ANDA MEMASUKI WEBLOG PRIBADI RIZKHY WAHYUDI

Valentine's Day
Valentine's Day
14 Februari Adalah Hari yang ditunggu seluruh manusia di dunia. Yakni, Hari Valentine yang sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat. Dengan sentuhan kata-kata, dan bingkisan, serta bunga yang khas dapat melumpuhkan hati seseorang pada saat itu. Dapat dikatakan sebagai hari kasih sayang, namun tak meluputkan pula bagi para jomblo-wan dan jomblo-wati untuk saling bertukar bingkisan..
Sunday, February 11, 2007
Sejarah Valentine’s Day

Dari namanya saja, perayaan Hari Kasih Sayang ini serasa memiliki perpaduan sebuah tradisi yang bernuansa Kristiani dan Roma kuno. Ada beberapa versi mengenai legenda dari sosok Valentine ini.

Dahulu, seorang pemimpin agama Katolik bernama Valentine bersama rekannya Santo Marius secara diam-diam menentang pemerintahan Kaisar Claudius II kala itu. Pasalnya, kaisar tersebut menganggap bahwa seorang pemuda yang belum berkeluarga akan lebih baik performanya ketika berperang. Ia melarang para pemuda untuk menikah demi menciptakan prajurit perang yang potensial.

Nah, Valentine tidak setuju dengan peraturan tersebut. Ia secara diam-diam tetap menikahkan setiap pasangan muda yang berniat untuk mengikat janji dalam sebuah perkawinan. Hal ini dilakukannya secara rahasia.

Lambat laun, aksi yang dilakukan oleh Valentine pun tercium oleh Claudius II. Valentine harus menanggung perbuatannya. Ia dijatuhi hukuman mati. Ada sebuah sumber yang menceritakan bahwa ia mati karena menolong orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara akibat penganiayaan.

Dalam legenda ini, Valentine didapati jatuh hati kepada anak gadis seorang sipir, penjaga penjara. Gadis yang dikasihinya senantiasa setia untuk menjenguk Valentine di penjara kala itu. Tragisnya, sebelum ajal tiba bagi Valentine, ia meninggalkan pesan dalam sebuah surat untuknya.

Ada tiga buah kata yang tertulis sebagai tanda tangannya di akhir surat dan menjadi populer hingga saat ini—-‘From Your Valentine.’ Ekspresi dari perwujudan cinta Valentine terhadap gadis yag dicintainya itu masih terus digunakan oleh orang-orang masa kini. Akhirnya, sekitar 200 tahun sesudah itu, Paus Gelasius meresmikan tanggal 14 Febuari tahun 496 sesudah Masehi sebagai hari untuk memperingati Santo Valentine.
Versi lain tentang Valentine dimulai pada zaman Roma kuno tanggal 14 Febuari. Ini merupakan hari raya untuk memperingati Dewi Juno. Ia merupakan ratu dari segala dewa dan dewi kepercayaan bangsa Roma. Orang Romawi pun mengakui kalau dewi ini merupakan dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan. Dan sehari setelahnya yaitu tanggal 15 Februari merupakan perayaan Lupercalia.

Kala itu, anak-anak lelaki dan perempuan harus dipisahkan satu sama lain. Namun, pada malam sebelum Lupercalia, nama-nama anak perempuan Romawi yang sudah ditulis di atas kertas dimasukkan ke dalam botol. Nah, setiap anak lelaki akan menarik sebuah kertas. Dan anak perempuan yang namanya tertulis di atas kertas itulah yang akan menjadi pasangannya selama festival Lupercalia berlangsung keesokan harinya. Kadang-kadang, kebersamaan tersebut bertahan hingga lama. Akhirnya, pasagan tersebut saling jatuh cinta dan menikah di kemudian hari.

(SH/sally piri)
posted by rizkhey wahyudi @ 6:08 AM   0 comments
14 Februari

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal.

The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, namun jarang kepada teman pria lainnya. Kecuali kedua-duanya adalah kaum homoseksual.
posted by rizkhey wahyudi @ 6:02 AM   0 comments
Valentine Day Sekadar Geliat Budaya

Oleh
Nirwanto Ki S. Hendrowinoto

Zaman begitu cepat berubah seiring dengan geliat kehidupan manusia. Coba saja lihat setiap tahun pada 14 Februari ada sebagian dari kita latah ikut-ikutan merayakan Hari Kasih Sayang alias Valentine’s Day. Namun, ada juga yang menolaknya dengan alasan itu diadopsi dari budaya 'asing' dan kurang pas jika dikembangbiakan di tanah air kita.
Valentine dianggap hari istimewa dan spesial. Di hari itu orang boleh mengekspresikan cinta dan kasih sayang. Kapan dan siapa yang mempopulerkan kebiasaan ini di Indonesia ? Sepertinya pertanyaan ini tak perlu dijawab, sebab yang ikutan merayakan Cuma komunitas yang sangat sempit dan tidak berpengaruh pada perkembangan budaya bangsa. Karena itu, di kalangan kawula muda sendiri - Valentine eksistensinya sekadar hadir tanpa harus mengakar.

Banyak tingkah yang dilakukan sekelompok kecil untuk menunjukkan kasih sayang pada orang terdekat seperti sang kekasih. Ada juga antar teman saling bertukar cindera mata atau membagi kado kasih sayang yang diekspresikan dengan bahasa cinta, melalui kartu ucapan atau lewat SMS di ponsel, atau merayakannya secara bersama-sama sambil menikmati makan kesukaan. Namun dalam konteks menjalin tali pergaulan sesama manusia, Valentine barangkali bisa diekspresikan sebagai wahana penyadaran diri akan pentingnya kasih sayang.

Motivasi semacam ini menjadi penting, apalagi disaat bangsa ini sedang dilanda perpecahan dan punya hobby baru bertarung dan saling gontok-gontokan. Nuansa saling serampang makin nampak setelah politisi membius rakyatnya untuk memilih wadah kecil-kecil dalam bentuk 240 partai yang sudah terdaftar di Departemen Kehakiman dan HAM.

Hari kasih sayang itu sebenarnya tidak harus spesial pada 14 Februari saja. Seyogianya kasih itu terus mengalir bagaikan Kasih Kristus yang tiada pandang bulu dan pandang waktu . KasihNya tiada henti walaupun orang kadang tidak menyadari bahwa pada setiap tarikan nafas, kasih itu mengalir sepanjang masa. Di masyarakat komunitas kasih harus diterjemahkan dalam kehidupan manusia yang memandang perlu hidup saling menghormati, saling mengasihi, dan saling berdampingan.

Pandangan Teologis.
Valentine’s Day sebenarnya lahir di kota Roma. Awalnya, ketika musim tanam tiba, diadakan perayaan untuk mengungkapkan ucapan syukur kepada Sang Pencipta. Secara budaya – komunitas masyarakat yang agraris itulah yang memulai hingga akhirnya kebiasaan tersebut menjadi awal dari ide di gelarnya festival. Ternyata perayaan tersebut, memperoleh sambutan yang cukup luas.

Secara historis di Zaman Roma Kuno, hubungan antara pria dan wanita sangat dibatasi dan sulit untuk bertemu. Pada kesempatan acara festival itulah, kaum pria dan wanita memiliki peluang untuk bertemu dan saling mengenal satu dengan lainnya. Salah satu permainan yang menjadi idola yaitu memilih pasangan yang tidak diduga sebelumnya dengan cara diundi. Kalau kita bayangkan hampir sama dengan permainan petak umpet yang sulit kita duga sebelumnya. Tetapi itulah hal yang menarik, karena pasangan yang tak terduga dapat saja terjadi. Dari pasangan itulah, mereka berdua dapat mengekspresikan cinta sesaat dengan bahasa bunga.

Sebenarnya komunitas yang terjadi pada waktu itu, lebih didasari pada ungkapan syukur pada alam semesta. Adapun simbol ucapan syukur itu ditujukan pada dewa-dewi yang telah memberinya kehidupan yang membahagiakan. Namun, nilai-nilai itu kemudian terkikis dengan berkembangnya agama Kristen.

Valentine adalah sebuah nama. Secara simbolis Valentine dijuluki sebagai ”Saint”. Dengan nuansa yang lebih agamis, untuk mengagungkan cinta dan mengungkapkannya tidak hanya pada kehidupan alam semesta saja. Melainkan, keberadaan manusia jauh lebih penting dan pada sang pencipta sajalah – mutlak hal itu ditujukan. Jadi bukan pada dewa- dewi.

Di kalangan bangsawan Eropa hari Valentine menjadi hal yang rutin dirayakan lewat pesta-pesta dan pemberian hadiah yang sifatnya pribadi. Penyair Inggris yang sangat terkenalpun Geoffrey Chaucher ikut simpati untuk menyatakan valentine sebagai hari cinta yang sejati yang dilambangkan sebagai burung merpati.

Di akhir abad 19, kartu Valentine dan bunga diproduksi secara massal dan menjadi simbol hari Kasih Sayang. Hingga sekarang, perkembangan itu semakin meluas dan tidak dapat dibendung oleh waktu dan perjalanan zaman. Kasih bagi kehidupan manusia adalah sumber yang harus dipancarkan. Tanpa Kasih manusia akan kehilangan segala akal dan budi. Secara kodrati dan imani, pada dasarnya manusia sangat membutuhkan Kasih Sayang sejak di kandungan ibunya. Hingga ia dewasa – pelukan Kasih Sayang tidak bisa dilepaskan dari kandungan ibu pertiwi, sehingga melahirkan komunitas baru yang dapat menghubungkan antar benua, negara, bangsa, suku, agama dan warna kulit serta perbedaan latar belakang budaya.

Manusia dilahirkan untuk mencipta dan memperbaharui kehidupan yang lama menjadi baru. Dan proses pencerahan itu, sangat bertalian erat dengan nilai-nilai teologis. Karena buah dari Kasih Sayang itu – meliputi batas empati kemanusiaan yang tidak dapat diukur dengan apapun. Hanya dengan getaran suara hati nurani, nilai persahabatan itu dapat terwujud dan dinyatakan. Mewakili akan hal itu, bahasa cinta mempunyai kandungan kasih yang sangat dalam.

Geliat Budaya
Di tanah air, perayaan Valentine’s Day mengundang banyak keraguan di kalangan masyarakat. Keraguan itu dikarenakan Valentine datangnya dari negara asing. Sementara, perkembangan tehnologi melesat begitu jauh dan meluncur ke depan bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.. Sedangkan batasan tembok transformasi budaya sangat tipis dan bahkan tidak lagi ada sekat-sekat pemisah.

Melalui saluran jarak jauh yang tidak lagi dihubungkan dengan kabel, membuat kehidupan manusia berubah sangat drastis. Dan kesadaran itu lahir, karena pada dasarnya manusia terus berkembang.. Melalui bahasa cinta, barangkali Valentine sebagai geliat budaya untuk membuka ajang perdamaian melalui ungkapan Kasih Sayang. Sebab bagaimanapun juga Valentine dalam perkembangannya dapat dijuluki sebagai Saint of Lovers.

Valentine’s Day, eksistensinya makin meluas. Bukan hanya melanda pada jiwa dan kebutuhan kawula muda, tetapi sudah merasuk pada sisi kehidupan secara massal. Terbukti, nilai kasih sayang itu tidak hanya tercipta dan untuk memperingati hari-hari istimewa saja. Melainkan, kasih sayang menjadi suatu dinamika dari kehidupan manusia yang sejak dulu hingga sekarang terus berkembang.

(Penulis adalah pemerhati masalah sosial dan budaya).
posted by rizkhey wahyudi @ 5:58 AM   0 comments
Bahasa My Valentine


My Valentine
Ah…Valentine!
Jantung melompat-lompat,
Tangan mencomot cokelat.
Ah…Valentine!
Hati berbunga-bunga,
Kantong makin merana.
(tapi tak apalah, cinta punya harga)

Untunglah 14 Februari bukan hanya untuk si Valentine. Siapa pun boleh nimbrung,
bahkan yang lagi tidak dirundung cinta. Sekadar ikut bahagia. Bahkan mungkin Santo Valentinus sendiri, martir Kristen pada abad kedua atau ketiga, kalau tahu namanya akan dikaitkan dengan rasa kasih dan sayang, pasti juga bersyukur dengan hati lega tanpa nestapa. Menurut legenda, namanya dilekatkan dengan cinta romantis karena pada malam sebelum akan dihukum mati pada tanggal itu, ia menulis surat kepada putri kepala penjara yang jatuh cinta kepadanya dengan kata-kata, "From your Valentine".

Nama Valentine sendiri berakar pada kata Latin valeo, yang artinya ’kuat’ atau ’sehat’. Ut vales berarti ’apa kabar’. Ah, memang cinta itu sebetulnya sehat dan baik-baik saja. Di mana-mana di seluruh dunia dalam budaya apa pun dari zaman megalitikum sampai masa fisika quantum selalu ada hari istimewa, upacara, adat istiadat, permainan, dan segala macam acara yang memuliakan kasih sayang di antara sepasang manusia. Kesempatan seluas-luasnya disediakan untuk meluapkan cinta hangat yang bisa bikin jantung berdegup, keringat dingin mengucur, jari-jari tangan bergetar, lutut menggigil, pandangan mata kabur, pikiran melayang, mulut kering, dan lidah terasa kelu itu.

Cintalah yang melangsungkan kehidupan sehingga Valentine yang berasal dari dunia belahan utara ini dirayakan menjelang musim semi yang menandai datangnya hidup baru penuh bunga bahagia. Namun, bunga itu rapuh dan mudah dirusak. Begitulah cinta mudah disakiti.

Orang yang mencinta adalah orang yang rentan. Ini terjadi karena mencintai berarti membuka hati. Hati yang dibuka, tidak terlindungi, dan mudah terluka. Apabila dua orang saling membuka hati, mereka sekaligus membiarkan diri untuk dilukai. Namun, mereka percaya kekasih mereka akan melindungi hati mereka, seperti hati diri sendiri. Keterbukaan dan kepercayaan itu membuat hubungan kasih mereka menjulang ke tingkat yang tak bisa dicapai dan dirasakan oleh orang yang tak bisa mencintai seperti itu.
Pada saat yang sama, keterbukaan dan kepercayaan itu menimbulkan kerentanan yang tiada bandingnya. Tidak ada sakit hati yang lebih parah daripada sakit yang disebabkan oleh orang yang paling dikasihi. Itulah sebabnya cinta dan air mata seolah tak pernah terpisah.

Sepanjang keberadaan manusia, cinta adalah dilema. Namun, bahasa Melayu punya jawaban indah. Kasih juga berarti ’beri’. Mungkin tidak ada definisi lain yang lebih unggul daripada ini. Para pecinta sejati saling memiliki karena mereka telah saling memberi, bukan karena saling memaksa merampas menipu hati. Bila hati seseorang diberikan dengan tulus kepada seorang lain, itulah romantisnya romantis. Demikianlah hendaknya cinta kita bersemi dan terus dipupuk, untuk si dia yang khusus tiada dua. Bukan hanya bagi para remaja muda, tapi yang renta juga tidak pernah kehabisan cinta untuk dibagi mesra.
posted by rizkhey wahyudi @ 5:50 AM   0 comments
Blossoms di Hotel Mulia


Bingkisan Valentine tidak jauh dari bunga. Untuk menyambut Valentine’s Day ini sebuah toko bunga yang terletak di lantai lobi Hotel Mulia, Blossoms, mengemas nuansa Valentine di dalam toko sejak tanggal 10 Februari. Tujuannya, agar para pengunjung dapat merasakan suasana Valentine sebagai salah satu tema perayaan di bulan Februari.
Menurut Budi Susanto, Chief Florist Blossoms, karena warna merah dan merah jambu identik dengan hari tersebut, maka ia pun banyak mengeluarkan rangkaian-rangkaian dengan warna-warna tersebut. ”Kalau di kita rasanya warna yang digemari merah jambu, namun kalau mengarah ke budaya Barat maka warna merah tualah yang lebih disukai,” ujar Budi.
Dan warna-warna tersebut dikemas sedemikian rupa untuk menjadi bingkisan Valentine yang cantik seperti berbentuk hati. ”Segala sesuatunya dibuat sedemikian rupa agar bisa terlihat seromantis mungkin,” tambah Budi.
Sementara untuk jenis rangkaian, Blossoms pun menyediakan sesuatu yang spesial untuk diberikan kepada orang yang dikasihi. Misalnya ada bunga yang berbentuk hati. Salah satu ciri khas rangkaian dari Blossoms yaitu ”grouping” alias padat mengelompok. ”Untuk mempersembahkan kepada orang yang dikasihi, kami mengarah kepada rangkaian berbentuk bouquet,” ujar Budi.

Jenis Bunga
Jenis bunga-bunga yang disediakan Blossoms ada yang lokal dan ada impor. Kalau jenis impor didatangkan dari Belanda, Equador dan Prancis. Menurut Budi, bunga lokal agak sensitif dibanding bunga impor. Bunga impor pun memiliki suatu ciri tertentu. Misalnya dari Belanda, kelopaknya membesar. Dan dari Equador lebih besar lagi kelopaknya. Sementara bunga asal Prancis akan tampak lebih padat pada bagian kelopak. Ini terjadi karena bibit masing-masing bunga pun berbeda.
Di toko Blossoms sendiri yang sering dipakai untuk merangkai adalah dari Belanda dan Equador. Untuk jenis Rose saja ada lima jenis yang tersedia. Di antaranya ada Rose Velvet, First Lady, Sky Line, Blue Velvet dan sejenis Rose Anna alias merah jambu yang amat lembut.
Jenis lainnya ada lebih dari sepuluh macam bunga. Di antaranya ada Lily. Ini pun terdiri dari berbagai jenis. Misalnya ada Lily Casablanca dan Lily Oriental. Sebagai hiasan tambahan dalam sebuah rangkaian maka ditambah dengan pita, balon bahkan boneka panda. ”Rasanya itu akan menjadi lebih spesifik,” ujar Budi.
Pemesanan bunga di toko Blossoms dapat dilakukan melalui telepon dan fax bahkan datang langsung. Pembayarannya bisa dilakukan dengan tunai atau kredit. Untuk pengantaran bunga, maka minimun pemesanan adalah Rp 400.000. Dalam hal ini tidak ada biaya antar. Namun jika pemesanan di bawah Rp 400.000 maka biaya antar bisa mencapai Rp50.000. Sedikitnya untuk sebuah rangkaian, harganya mencapai Rp 200.000.
Pemesanan yang dilakukan pada pagi hari bisa diantar sore di hari yang sama. Kalau datang sendiri ke Blossoms maka hanya dengan menunggu sekitar 15 menit, rangkaian sudah siap diambil.
Dalam kesehariannya, Blossoms menyuplai rangkaian bunga-bunga untuk diletakkan di lobi dan kamar-kamar hotel. Rangkaiannya mengikuti standar-standar yang diberikan oleh seorang konsultan bunga asal Singapura, Sebastian Ee.

Jewelery dan Cokelat
”Meski tidak ada kemasan Hari Valentine yang sangat spesifik, tapi kami menyediakan beberapa koleksi cantik untuk tema Valentine,” ujar Privilia manajer toko perhiasan ”Muchas”. Mereka pun siap dengan koleksi berdasarkan warna-warna Valentine yang didominasi oleh warna merah dan merah jambu.
The Muchas Jewels menggunakan kristal Swarovsky dalam setiap rangkaian perhiasannya. Sementara sebagai rantai penghubung dipilih silver sterling. Muchas yang berpusat di Singapura ini memiliki koleksi yang menawan dan berani dalam mengeksplorasi ide. Alhasil, penampilan dari setiap rangkaiannya pun ada yang terlihat elegan, mewah bahkan kasual untuk dipakai sehari-hari. Perhiasannya tidak hanya untuk pesta saja melainkan untuk aksesoris ke kantor, ke mal dan lainnya.
Lokasi toko The Muchas Jewels ini terletak di Grand Hyatt Gallery, area antara hotel Grand Hyatt dan Plaza Indonesia. Toko dengan gaya nuansa Eropa tersebut dapat pula menjadi inspirasi Anda dalam memberikan bingkisan Hari Kasih Sayang mendatang.
Sementara itu, sebagai pilihan lain yang tidak kalah menarik, bingkisan Valentine pun dapat berupa cokelat. L’atelier Du Chocolat yang memiliki arti studio cokelat itu menyediakan kemasan-kemasan spesial untuk hari kasih sayang nanti. Lokasi toko cokelat tersebut ada di Kemang Selatan.
Perlu dicatat, bahan-bahan pembuat cokelat ini didatangkan dari importir Prancis yang ada di Indonesia. Artinya, sebagian besar bahan pembuat cokelat itu asli dari Prancis. Selain itu, desainer dan pembuat cokelat L’atelier Du Chocolat ini pun orang Prancis yang berdomisili di Jakarta.
Kalau ada istilah asing ”say it with flower” toko cokelat ini pun tidak mau kalah dengan slogan yang dibuatnya yaitu ”say it with chocolate.” Ini benar-benar sebuah ungkapan yang tertulis di pada cokelat. Apakah Anda sudah mempunyai pilihan bingkisan yang tepat untuk orang yang Anda kasihi?
(SH/sally piri)
posted by rizkhey wahyudi @ 5:46 AM   0 comments
Hari Kasih Sayang Bersiap Belanja Bunga Dan Coklat



JAKARTA – Tiga hari lagi Hari Kasih Sayang alias Valentine’s Day tiba. Tepatnya pada tanggal 14 Februari ini. Peringatan tersebut memang datang dari Barat. Ini dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, ini memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya.
Valentine’s Day ini identik pula dengan tukar-menukar kado. Bisa berupa cokelat, bunga, perhiasan, kaset/CD dan hadiah spesial lainnya. Disadari atau tidak, perayaan dari budaya Barat ini pun telah diserap oleh orang-orang Indonesia. Sudah banyak orang Indonesia yang merayakannya dengan kebiasaan masing-masing.
Kini, jika Anda berjalan-jalan ke mal atau pusat perbelanjaan, hiasan perayaan Imlek telah diganti. Warna yang mendominasi sama merahnya, namun berbeda tulisan dan simbolnya. Pasti pada setiap helaian pita atau balon ada tergores nama seorang tokoh suci dari Roma asal abad ketiga, St. Valentine. Ditambah pula oleh hiasan-hiasan lain berbentuk hati berwarna merah atau merah jambu.
Tema Valentine menarik para pebisnis ritel yang berkaitan dengan barang-barang untuk hadiah. Tentu mereka melihat suatu peluang yang sama-sama menguntungkan penjual dan pembeli. Motivasi para pedagang untuk menawarkan barang-barang bertema Valentine. Pembeli pun mencari nilai tambah suasana hidup dengan ungkapan kasih.
Tidak ada salahnya untuk mengintip jualan bertema Valentine. Sebagai inspirasi untuk menentukan sebuah bingkisan yang tepat bagi orang yang Anda kasihi di Hari Valentine nanti.
posted by rizkhey wahyudi @ 5:41 AM   0 comments
Hotel Borobudur siapkan menu khusus Valentine
Hotel Borobudur Jakarta memeriahkan Hari Kasih Sayang dengan menggelar berbagai acara makan malam yang romantis.
Bruschetta Italian Restaurant merupakan tempat yang paling populer untuk merayakan Hari Kasih Sayang karena suasana restoran yang romantis dan memiliki pemandangan taman yang indah.
Chef Rossano Renzelli menyiapkan set menu khusus dengan harga Rp580.000++ per pasang termasuk souvenir kecil untuk para wanita dan Romantic cocktail.
Miyama Japanese Restaurant menyiapkan set menu dengan harga Rp 480.000++ per pasang termasuk souvenir kecil untuk para wanita dan Romantic cocktail, dengan menu seperti: Lobster gratin, Daging sapi steak, Udang dengan bumbu pedas dan hidangan penutup yang segar berupa tradisional Ice Cream Jepang.
Hidangan khas oriental China dapat menjadi pilihan yang tepat juga dalam merayakan Hari Kasih di Teratai Chinese Restaurant. Dengan paket Set Menu seharga Rp. 668,000++ per pasang (termasuk sebotol sparkling wine dan souvenir kecil untuk para wanita).
Suasana yang jauh dari formal dengan iringan piano yang merdu, sambil menikmati kelezatan Sup Buntut Hotel Borobudur Jakarta dapat dinikmati di Pendopo Lounge. Dengan harga Rp. 158,000++ anda dapat menikmati Sup Buntut Set Menu ( termasuk hidangan penutup dan minum bir sepuasnya).
Valentine's Day ini identik pula dengan tukar-menukar kado dan hadiah. Di Borobudur Gourmet paket cokelat Valentine, cookies dan cake yang khusus disiapkan oleh Chef Sheriff dapat menjadi pilihan. Tersedia mulai 1-15 Februari 2007.
Sumber: Hery Suhendra, www.bisnis.com
posted by rizkhey wahyudi @ 5:34 AM   0 comments
 
My Menu In Blog's
Previous Post
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
Powered by

Isnaini Dot Com

BLOGGER